Tumor rahang adalah kondisi terdapatnya benjolan di rahang, yang dapat bersifat ganas maupun jinak. Tumor jinak di rahang yang paling sering adalah ameloblastoma. Ameloblastoma merupakan tumor jinak yang berasal dari benih gigi yang berkembang secara abnormal. Meskipun tumbuh perlahan, namun tumor ini dapat menginvasi agresif secara lokal.
Pasien ameloblastoma memiliki gejala klinis bengkak yang dapat disertai atau tanpa rasa nyeri. Pada ameloblastoma dengan tingkat kekambuhan yang tinggi, pengangkatan tumor saja tidak cukup tetapi juga perlu untuk melibatkan sekitar 1 cm tulang sehat di sekitarnya. Pengangkatan tumor menyebabkan hilangnya banyak jaringan tulang dan dapat memengaruhi tampilan fisik wajah serta fungsi seperti mengunyah dan berbicara. Oleh karena itu, perlu dilakukan operasi rekonstruksi yang tidak hanya bertujuan untuk aspek estetika, tetapi juga mengembalikan fungsi tulang yang hilang.
Salah satu operasi rekonstruksi yang dapat dilakukan adalah free fibula flap. Free fibula flap merupakan prosedur rekonstruksi bedah yang melibatkan transfer tulang, kulit, dan jaringan lunak dari tulang fibula (tulang kering di tungkai bawah) ke area tubuh yang memerlukan rekonstruksi. Prosedur ini umumnya dilakukan oleh ahli bedah plastik rekonstruksi dan estetik untuk memperbaiki kerusakan di rahang, wajah, kaki, tangan, ataupun area tubuh lainnya. Tindakan operasi ini menggunakan teknik bedah mikro, yaitu dengan memanfaatkan mikroskop untuk menyambung pembuluh darah yang berukuran sangat kecil (diameter berkisar 1 mm). Penyambungan pembuluh darah perlu dilakukan untuk menjamin tulang, kulit, dan jaringan lunak yang ditransfer dapat bertahan hidup.
Operasi tumor rahang ini melibatkan dokter gigi spesialis bedah mulut maksilofasial dan dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik. Dokter gigi spesialis bedah mulut maksilofasial akan melakukan pengangkatan tumor dan disaat yang bersamaan dokter bedah plastik rekonstruksi dan estetik melakukan rekonstruksi rahang. Operasi ini merupakan operasi yang cukup kompleks dan berdurasi sekitar 6 hingga 12 jam bergantung ukuran tumor dan tingkat kesulitan.
Prosedur operasi free fibula flap sebagai berikut:
- Persiapan: Pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan pra operasi untuk memastikan kelayakan kondisi pasien. Sementara itu, dokter akan menyusun perencanaan detail terkait area donor dan penerima serta teknik pengambilan dan penempatan jaringan.
- Pengambilan flap: Selama operasi, dokter bedah plastik rekonstruksi dan estetik akan membuat sayatan di sekitar tulang fibula untuk mengambil segmen tulang, kulit, dan jaringan lunak. Bagian ini kemudian dipisahkan dari tubuh dan dipersiapkan untuk ditransfer.
- Pemindahan flap: Setelah flap bebas disiapkan, dokter bedah plastik rekonstruksi dan estetik akan mentransfernya ke area target yang membutuhkan rekonstruksi. Flap tersebut akan disesuaikan dan diposisikan dengan cermat untuk memperbaiki kerusakan jaringan.
- Penyembuhan pasca operasi: Setelah prosedur selesai, pasien akan dipantau proses penyembuhannya, meliputi pemantauan tanda infeksi serta pemulihan mobilitas dan fungsi area yang direkonstruksi.
Manfaat dan Risiko:
Free fibula flap menawarkan banyak manfaat, antara lain rekonstruksi jaringan yang lebih alami, mendekati bentuk rahang normal, serta pemulihan fungsi yang baik. Keuntungan lainnya adalah pasien dapat dipasangkan implan gigi di kemudian hari sehingga tampilan gigi juga dapat mendekati normal. Sama halnya seperti prosedur bedah lain, tindakan ini juga memiliki risiko, seperti infeksi, perdarahan, atau masalah pemulihan. Setelah operasi, pasien dapat menjalani protokol latihan tungkai (yang diambil jaringannya) sebagai upaya pemulihan. Meskipun jaringan di salah satu tulang dari tungkai bawah diambil, namun fungsinya tidak akan terganggu jika dibantu dengan latihan dan nutrisi yang baik. Dibutuhkan penanganan yang komprehensif selama rangkaian tindakan ini yang melibatkan kerjasama tim dokter dan pasien, agar didapatkan hasil yang optimal.
Artikel dipublikasikan juga pada Buletin Bicara Sehat Edisi 9, yang dapat diakses melalui (KLIK)
Referensi:
- Kuprys RO, Varinauskas VA, Gervickas A, Stanaityte R. A review of mandibular reconstruction with free microvascularised fibular flap. Health Sciences. 2012;22(3):170-4.
- Fatani B, Fatani JA, Fatani OA. Approach for mandibular reconstruction using vascularized free fibula flap: a review of the literature. Cureus. 2022 Oct;14(10).
- Avraham T, Franco P, Brecht LE, Ceradini DJ, Saadeh PB, Hirsch DL, Levine JP. Functional outcomes of virtually planned free fibula flap reconstruction of the mandible. Plastic and reconstructive surgery. 2014 Oct 1;134(4):628e-34e.