Investasi merupakan kata yang sering kita dengar akhir-kahir ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi berarti penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Namun, kita bukan hanya perlu berinvestasi pada perusahaan, tapi juga planet yang kita cintai ini untuk memperoleh “keuntungan” di kemudian hari. “Berinvestasi pada planet kita atau invest in our planet” merupakan tema Hari Bumi Tahun 2022 ini, yang diselenggarakan pada tanggal 22 April. Kampanye Hari Bumi sendiri bertujuan untuk menyatukan kita bekerja sama membawa kembali kesehatan planet kita dan melindungi spesies kita dari dampak perubahan iklim.
Lalu, apa saja yang dapat kita lakukan sebagai individu untuk berinvestasi pada planet yang kita cintai ini? Terdapat banyak langkah kecil yang dapat kita lakukan, di antaranya:
- Menggunakan transportasi massal;
- Menghemat penggunaan listrik, dengan mengganti lampu dan peralatan elektronik yang berdaya hemat;
- Menyiapkan makanan sesuai dengan porsi yang dapat kita habiskan sehingga mengurangi sampah sisa makanan;
- Melakukan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sampah, contohnya seperti penggunaan botol minum berulang kali pakai;
- Menggunakan barang produksi lokal sehingga dapat memperpendek jejak karbon;
- Menggunakan material rendah emisi; contohnya penyejuk ruangan atau Air Conditioner (AC) non-CFC (Chlorofluorocarbons)
- Menambah jumlah lahan tanaman dan vegetasi dengan penanaman pohon;
- Menggunakan tas berbahan kain untuk berbelanja; serta
- Melakukan program konservasi air dengan rain water harvesting dan penggunaan peralatan hemat air.
Perusahaan yang cerdas tidak akan memilih antara menjadi hijau atau meningkatkan keuntungan jangka panjang. Program lingkungan berkelanjutan adalah jalan menuju kemakmuran. Inilah saatnya untuk bertransformasi dan membangun ekonomi hijau. Sektor kesehatan menjadi salah satu sektor prioritas dalam program pembangunan berketahanan iklim yang telah ditetapkan pemerintah. RSUI sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan turut melakukan berbagai program lingkungan berkelanjutan, yaitu: (1) penggunaan barang reuse; (2) pengelolaan sampah terpadu dengan program pemilahan dan daur ulang; (3) pemanfaatan pencahayaan dan sirkulasi udara alami; (4) rain water harvesting dan pemanfaatan air daur ulang untuk siram taman dan flushing toilet; (5) penyediaan lahan berkebun bagi pegawai RSUI; serta (6) penyediaan shuttle bus untuk memudahkan pegawai dan pengunjung RSUI yang menggunakan transportasi massal mencapai RSUI.
Pelaksanaan aksi pembangunan berketahanan iklim membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang memilliki visi dan strategi yang sama dalam upaya peningkatan ketahanan iklim nasional. Implementasinya tidak hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan juga memerlukan keterlibatan aktif dari semua elemen pembangunan, yaitu sektor swasta, mitra pembangunan, akademisi, LSM, dan masyarakat. Mari kita bergerak bersama, berinvestasi pada planet kita!
Referensi:
- EarthDay.Org. https://www.earthday.org/ (cited: 11 April 2022)
- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. 2021. Kebijakan Pembangunan Berketahanan Iklim 2020-2045.
- https://kbbi.kemdikbud.go.id/