Gangguan pada sistem pembuluh darah sering kali terjadi tanpa disadari. Padahal, gangguan sirkulasi darah baik di otak, jantung, tungkai, maupun organ vital lainnya dapat menimbulkan dampak serius jika tidak segera ditangani. Menurut World Health Organization (2023), penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung merupakan penyebab kematian nomor satu secara global, dengan lebih dari 17 juta kematian setiap tahunnya. Untuk itu, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menghadirkan salah satu teknologi pencitraan medis terkini yang mampu mendeteksi kelainan pembuluh darah secara cepat, presisi, dan menyeluruh, yaitu Digital Subtraction Angiography (DSA).
Apa Itu DSA?
Digital Subtraction Angiography (DSA) adalah prosedur diagnostik medis yang menggunakan zat kontras dan sinar-X untuk memvisualisasikan pembuluh darah secara rinci. Teknologi ini memungkinkan dokter melihat struktur dan aliran darah dengan sangat jelas, sehingga mempermudah deteksi penyumbatan, penyempitan, atau kelainan pembuluh darah lainnya. Umumnya, DSA dilakukan untuk memeriksa pembuluh darah otak, namun prosedur ini juga dapat diterapkan pada pembuluh darah di jantung, hati, tungkai, dan organ vital lainnya. Menurut Radiological Society of North America (RSNA), DSA bahkan dianggap sebagai gold standard untuk menilai kelainan pembuluh darah otak secara real-time dan dengan tingkat presisi yang tinggi (RSNA, 2022).
Bagaimana prosedur DSA? (KLIK)
Mengapa DSA Penting?
Gangguan pada pembuluh darah sering kali tidak menunjukkan gejala di awal. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, atau gangguan fungsi organ. Dengan DSA, dokter dapat:
- Menentukan lokasi dan tingkat keparahan gangguan aliran darah
- Merencanakan tindakan medis atau pembedahan dengan lebih akurat
- Mengevaluasi efektivitas terapi yang telah dilakukan sebelumnya
Pembuluh darah dapat diibaratkan seperti jaringan jalan raya dalam tubuh. Melalui DSA, dokter dapat memantau aliran darah secara rinci, termasuk mendeteksi adanya “kemacetan” karena sumbatan maupun “kerusakan jalan” akibat kelainan pembuluh.
Keunggulan Layanan DSA di RSUI
- Teknologi Mutakhir
RSUI menggunakan sistem DSA terkini yang mampu memberikan hasil gambar pembuluh darah dengan resolusi tinggi dan radiasi yang minimal. - Tim Medis Profesional & Terkualifikasi
Didukung oleh tenaga medis berpengalaman di bidang radiologi dan intervensi neurovaskular, RSUI memastikan Anda dalam penanganan yang tepat dan aman. - Pendekatan yang Nyaman dan Empatik
Kami memahami bahwa menjalani prosedur medis bisa membuat cemas. Karena itu, RSUI mengedepankan pelayanan yang ramah, informatif, dan penuh pendampingan untuk setiap pasien. - Diagnosis Akurat, Tindakan Lebih Cepat
Ketepatan diagnosis sangat menentukan arah pengobatan. DSA menjadi alat vital untuk penanganan kondisi seperti aneurisma, stroke iskemik, stenosis arteri, hingga tumor vaskular.
DSA RSUI: Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Kepercayaan
Menangani gangguan pembuluh darah, khususnya di otak, bukan hanya soal canggihnya alat, tapi juga soal rasa aman dan kepercayaan terhadap tenaga medis. Di RSUI, layanan DSA tidak hanya mengandalkan presisi teknologi, tapi juga didukung oleh pendekatan menyeluruh yang berpusat pada pasien.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan tunggu hingga gejala memburuk, karena pemeriksaan pembuluh darah sejak dini bisa menyelamatkan hidup Anda atau orang terkasih. #JanganTungguSakit
Jadwalkan Pemeriksaan DSA di RSUI Sekarang Juga!
Ingin tahu lebih lanjut atau ingin membuat janji konsultasi?
Silakan hubungi kami melalui:
📧 Email: rsui@ui.ac.id
📞 (021)50829292
📱 WhatsApp RSUI: 0811 9113913
Referensi:
Radiological Society of North America. (2022). Digital subtraction angiography. RadiologyInfo.org. https://www.radiologyinfo.org/en/info/angiocerebral
World Health Organization. (2023). Cardiovascular diseases (CVDs). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)