Depok, 5 Juli 2025 – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-60, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bekerja sama dengan Ikatan Wanita Keluarga FKM UI (IWK FKM UI) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menyelenggarakan kegiatan Sunatan Massal gratis yang berlangsung di Gedung G lantai 1 Kampus FKM UI, Depok. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara pengabdian masyarakat sebagai bentuk kontribusi nyata FKM UI kepada lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini diikuti oleh 30 anak yang berasal dari keluarga besar FKM UI, meliputi anak-anak dari pegawai berstatus tetap, tidak tetap, kontrak borongan, pegawai LPPKM, tenaga satuan pengamanan dan petugas kebersihan di lingkungan FKM UI, hingga keluarga IWK FKM UI. Pelaksanaan dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan rangkaian kegiatan meliputi registrasi peserta, proses screening kesehatan, tindakan sirkumsisi, hingga edukasi tindakan dan pemberian obat.
Menurut dr. Fiqi Yusrina, koordinator dari Tim Kesehatan RSUI, sunat memiliki manfaat kesehatan jangka panjang bagi anak laki-laki. Tindakan sunat atau sirkumsisi berfungsi menjaga kebersihan organ reproduksi, mencegah infeksi saluran kemih, serta mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual di masa depan. Dalam kegiatan sunatan massal ini, peserta mendapatkan tindakan dengan teknik konvensional, menggunakan bius lokal yang aman dan minim risiko. Namun demikian, tidak semua anak dapat langsung menjalani tindakan. Sebelumnya, setiap peserta diwajibkan menjalani proses screening untuk memastikan kondisi kesehatan dan kesiapan anatomisnya. Anak-anak dengan kondisi tertentu seperti buried penis, hipospadia, atau penyakit lainnya yang memerlukan evaluasi khusus dinyatakan tidak layak untuk tindakan sunat hari itu.
Selama proses berlangsung, RSUI juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai perawatan pascasunat dan pentingnya menjaga kebersihan luka untuk mencegah infeksi, termasuk pemberian obat dengan resep dokter. Setelah tindakan, setiap peserta mendapatkan souvenir dari RSUI. Partisipasi orang tua dalam kegiatan ini sangat antusias. Beberapa di antara mereka mengaku mengetahui informasi sunatan massal ini dari rekan kerja di lingkungan FKM UI, dan merasa terbantu karena kegiatan ini diselenggarakan secara gratis oleh tenaga medis profesional. Mereka pun menyampaikan rasa syukur karena anak-anak mereka dapat menjalani tindakan sunat dengan aman dan nyaman.
“Anak saya sempat takut, tetapi setelah dijelaskan manfaatnya dan ketemu langsung dengan dokternya, dia jadi lebih tenang,” ujar satu di antara orang tua peserta.
“Saya menanyakan terlebih dahulu kepada anak saya tentang kesediaan dan kesiapan dia untuk sunat, setelahnya saya lega karena anak saya dapat disunat di acara sunatan massal ini,” ujar orang tua peserta lainnya.
Sementara itu, perwakilan dari IWK FKM UI menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat berbagi di usia ke-60 FKM UI. Ia berharap kolaborasi antara FKM UI dan RSUI dapat terus terjalin untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermanfaat bagi komunitas internal dan masyarakat umum.
“Kami ingin peringatan Dies Natalis ke-60 ini tidak hanya seremonial, tetapi juga membawa dampak langsung. Terima kasih kepada RSUI atas kerja samanya, dan kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan ini,” ungkap Ringking Marina Korah, ketua IWK FKM UI.
Perwakilan Tim Kesehatan RSUI pun menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi RSUI untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain tindakan sunat, Tim Kesehatan RSUI juga memberikan edukasi seputar perawatan luka dan pemantauan pascatindakan sebagai bentuk preventif jangka panjang.
Melalui kegiatan ini, RSUI menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif, serta memperkuat semangat kolaborasi bersama FKM UI dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.