Aksi nyata RSUI dalam keberlanjutan lingkungan salah satunya adalah dengan mengajak warga RSUI, baik karyawan, pasien, maupun pengunjung, untuk mengelola sampah secara bijak. Pengelolaan sampah dimulai dari pemilahan pada sumber timbulan sampah, pengumpulan, pengangkutan, hingga pengolahan sampah. Minimalisasi sampah yang dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) dilakukan dengan menerapkan kegiatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) di lingkungan RSUI.
Unit Sanitasi Lingkungan RSUI melakukan kegiatan sosialisasi pemilahan sampah ke seluruh pegawai. Kegiatan sosialisasi pilah sampah dilakukan dengan metode roadshow ke 40 lokasi unit kerja dan pelayanan sejak 7 Februari – 30 Maret 2022. Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan kegiatan lomba pilah sampah bagi internal RSUI yang diadakan pada tanggal 21 Maret – 31 Mei 2022. Pemilahan sampah yang dilakukan dikategorikan menjadi 2 kelompok besar, yaitu:
1. Sampah domestik yang dibagi lagi menjadi sampah:
a. Kardus & dupleks
b. Botol plastik & kaca
c. Kertas bekas
d. Anorganik
e. Sisa makanan
f. Tisu & pembalut
g. Minyak jelantah
2. Sampah Bahan Berbahaya & Beracun (B3) yang dibagi lagi menjadi sampah:
a. Infeksius
b. Kemasan farmasi
c. Cartridge
d. Baterai
e. Lampu TL
f. Bekas bahan kimia
g. Jerigen bekas
Program pemilahan sampah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA). Sampah yang masih memiliki nilai ekonomis dapat dimanfaatkan kembali dengan daur ulang maupun pengomposan. Setelah pelaksanaan program pemilahan dan minimalisasi sampah berlangsung selama 8 bulan, RSUI dapat mengurangi sampah sebanyak 10% total timbulan sampah atau 18% dari total sampah domestik.