(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Penyuluhan Gizi Seimbang pada Ibu Hamil dan Persiapan Menyusui

Kegiatan pengabdian masyarakat Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) diselenggarakan di Puskesmas Beji, Kota Depok. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuannya selama masa kehamilan hingga persiapan menyusui terhadap pemenuhan gizi seimbang.

Penanggung Jawab Poned Puskesmas Beji, Bidan Sri Yuliana menuturkan “Kami haturkan terima kasih kepada RSUI telah memberikan informasi yang edukatif pada pasien kami khususnya ibu hamil, sehingga mereka pulang dari sini tidak hanya menerima layanan kesehatan, namun juga membawa bekal ilmu dari teman-teman RSUI untuk diterapkan di kehidupan sehari-harinya. Tidak hanya itu RSUI juga memberikan kesempatan para peserta merasakan layanan senam prenatal yoga secara gratis di RSUI” tuturnya.

Masa kehamilan termasuk dalam periode 1000 hari pertama kehidupan. Periode ini disebut sebagai masa emas karena sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Tidak optimalnya perkembangan janin pada masa ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan anak di masa mendatang. Pengetahuan ibu hamil terkait menyusui juga tak kalah penting karena anak akan mulai menerima ASI.

Pemenuhan kebutuhan ibu hamil dapat diperoleh dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang. Pedoman gizi seimbang ini dikemas dalam kampanye “Isi Piringku” yang menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yaitu 1/3 piring berisi makanan pokok, 1/3 piring berisi sayur-sayuran, 1/6 piring berisi buah-buahan, dan 1/6 piring berisi lauk-pauk.

Ahli Gizi RSUI, Dwi Linda Blitariani Rengen, S. Gz menyampaikan “Saat hamil, kebutuhan gizi ibu hamil memang meningkat, namun bukan berarti kebutuhannya menjadi dua kali lipat” ujarnya.

Pada trimester 1, kebutuhan energi bagi ibu hamil bertambah sekitar 180 kkal dan protein bertambah sekitar 17 gram. Kebutuhan ini bisa diperoleh misalnya dengan mengonsumsi tambahan selingan berupa biskuit 1 keping, telur ayam rebus 1 butir, dan susu sebanyak 100 ml. Kemudian di trimester 2, kebutuhan energi bagi ibu hamil bertambah sekitar 300 kkal dan protein bertambah sekitar 20 gram. Kebutuhan ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi 1 mangkuk bubur kacang hijau dan telur ayam rebus 1 butir.

Pada trimester awal ibu hamil seringkali mengalami mual dan muntah, sehingga perlu pengaturan makan supaya kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.

“Ibu dapat mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun frekuensi sering, selain itu ibu hamil juga bisa mengonsumsi permen jahe, kandungan gingerolnya dapat berinteraksi dengan sistem saraf pusat dan perut untuk memperbaiki gejala mual” tambahnya.

ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi dalam proses tumbuh kembangnya. Selain mengandung zat gizi yang penting, ASI juga mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh. Manfaat pemberian ASI tidak hanya untuk bayi namun juga untuk ibu. ASI juga dapat meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi.

Berbicara seputar ASI ternyata masih banyak yang mempercayai mitos yang beredar di masyarakat, jika informasi tersebut keliru khawatir akan berdampak pada kesehatan bayi.

Ahli Gizi RSUI, Tetri Pawestri, S. Gz mengatakan “Ada yang beranggapan bahwa saat cuaca panas bayi usia 0-6 bulan membutuhkan tambahan air putih, padahal kebutuhan cairan bayi sudah tercukupi dari ASI. Selain itu, banyak kasus di masyarakat dimana ada bayi yang usianya masih dibawah 6 bulan sudah diberikan madu. Pemberian madu pada bayi berpotensi menjadi sumber spora C.botulinum yang bisa menyerang sistem saraf otak, tulang belakang dan saraf lainnya” ungkapnya.

Di akhir, Tetri memberikan motivasi kepada ibu hamil agar siap dan tenang dalam persiapan menyusui.

“Kuncinya adalah yakin, jangan lupa bahwa dukungan dari suami dan keluarga juga sangat penting dalam memperbaiki mood ibu agar produksi ASI dapat berjalan lancar” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari para peserta di Puskesmas Beji, Depok. Terdapat peserta yang mengajukan pertanyaan seputar tema yang tengah dibahas maupun berbagi pengalaman seputar kehamilan.

“Penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk kami yang sedang mengandung terutama ibu muda. Alhamdulillah menambah pengetahuan, kami juga memahami fakta mitos seputar menyusui dan kehamilan. Dengan adanya penyuluhan ini kami merasa terbantu dan lebih memperhatikan pola makan kami” ujar Ibu Surni salah satu peserta yang hadir.

Antusiasme petugas puskesmas dan peserta cukup tinggi terhadap kegiatan ini, dengan jumlah peserta dari kelompok ibu hamil sebanyak 19 orang. RSUI berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat terus hadir sebagai salah satu upaya promotif dan preventif kepada masyarakat luas.

RSUI terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sehingga dapat mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan yang lengkap dan terpadu. RSUI juga melayani pasien rujukan dengan jaminan BPJS Kesehatan. Dalam hal ini, penerimaan pasien sesuai dengan sistem rujukan berjenjang berdasarkan ketentuan dari BPJS Kesehatan. Untuk info lebih lanjut terkait layanan kami, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon RSUI 021-50829292 atau layanan whatsapp 0811-9113-913.

Lampiran Berita Terkait: