(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Klinik Pulmonologi dan Respirasi (Paru)

Penyakit paru dan pernapasan yang menular maupun tidak menular merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia, ditambah lagi dengan situasi pandemi COVID-19 yang hingga pekan ketiga Juni 2021 telah menjangkiti 1.963.266 penduduk dan telah menjadi penyebab kematian pada 54.043 penduduk (Kemenkes RI, 2021). Penyakit paru dan pernapasan yang menular paling mematikan di Indonesia adalah tuberkulosis (TB), yaitu sebesar 395 kasus per 100.000 penduduk dengan kasus baru mencapai 1 juta penderita dan jumlah kematian akibat TB mencapai 100.000 jiwa pada tahun 2015 (WHO, 2016). Sementara itu penyakit paru dan pernapasan yang tidak menular paling mematikan di Indonesia adalah kanker paru, yaitu mencapai 34.696 kasus dan merupakan kanker mematikan terbesar yaitu sebesar 15.9% dari 194.528 kematian akibat seluruh kanker (WHO, 2014).

Penyakit paru dan pernapasan menular lainnya yang masih dijumpai di masyarakat seperti infeksi saluran napas atas (ISPA), mikosis paru, dan pneumonia termasuk COVID-19. Penyakit paru dan pernapasan tidak menular lainnya yang sering dijumpai adalah asma, penyakit paru obstruktif kronik/PPOK (chronic obstructive pulmonary disease/COPD), kanker paru, penyakit paru interstitial (interstitial lung disease/ILD), hipertensi pulmoner, gangguan tidur dan mengorok (obstructive sleep apnea), trauma inhalasi, dan kemasukan benda asing.

Klinik Paru dan Pernapasan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima untuk penanganan penyakit paru dan pernapasan, dengan menyediakan fasilitas yang unggul untuk melakukan diagnosis, perawatan, pengobatan, dan penanganan gejala lanjutan yang komprehensif dan berkemanusiaan. Pelayanan ini meliputi penerimaan pasien di instalasi gawat darurat/IGD, rawat jalan, rawat inap biasa, rawat inap intensif (intensive care unit/ICU), dan unit endoskopi diagnostik (bronkoskopi), baik untuk pasien COVID-19 maupun non-COVID-19.

Ruang Lingkup Pelayanan

Klinik Paru dan Pernapasan RSUI memiliki program unggulan Layanan Respirologi Terpadu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan paru dan pernapasan, antara lain:

1.     Layanan Batuk Kronik (Chronic Cough):
Pelayanan terhadap masalah yang berhubungan dengan batuk berkepanjangan akibat gangguan saluran napas atas, saluran napas bawah, saluran pencernaan, asma, penyakit pernapasan akibat alergi, bronkitis, dan kelainan pada pembacaan radiologis.

2.     Layanan Penyakit Respirasi Kronik dan Berhenti Merokok (Chronic Respiratory Disease and Smoking Cessation):
Pelayanan yang terfokus pada penyakit paru kronik seperti asma, PPOK, ILD, penyakit paru akibat pekerjaan, berhenti merokok, dan kebutuhan terhadap terapi oksigen jangka panjang.

3.     Layanan Respirologi Intervensi (Interventional Respirology):
Pelayanan yang bertujuan mengetahui, mendiagnosis, dan mengatasi masalah-masalah terkait gangguan saluran napas atas dan bawah melalui pendekatan visual bronkoskopi maupun melalui tindakan dari luar rongga paru/ekstratoraks.

4.     Layanan Infeksi Respirasi (Respiratory Infectious Disease):
Pelayanan yang terfokus pada diagnosis, perawatan, pengobatan, dan pencegahan penyakit paru menular selain TB seperti pneumonia, mikosis paru, dan sebagainya.

5.     Layanan Tuberkulosis Paru dan Luar Paru (Pulmonary and Extra-pulmonary Tuberculosis)
Pelayanan yang terfokus dan komprehensif terhadap penyakit TB

6.     Layanan Gangguan Pernapasan Saat Tidur (Sleep Breathing Disorders):
Pelayanan yang terfokus pada diagnosis, perawatan, pengobatan, dan pencegahan gangguan pernapasan saat tidur melalui pendekatan pemeriksaan polisomnografi (PSG)

7.     Layanan Onkologi Respirasi (Thoracic Malignancy)
Pelayanan yang terfokus dan komprehensif terhadap penyakit kanker di dalam rongga toraks seperti kanker paru dan tumor mediastinum yang meliputi diagnosis, perawatan, dan pencegahan gejala yang memberat

Fasilitas inti terhadap layanan-layanan tersebut adalah:

1.     Bronkoskopi diagnostik dan terapeutik

2.     Spirometri

3.     Kapasitas difusi (DLCO)

4.     PSG

5.     Klinik berhenti merokok

6.     Pemeriksaan kapasitas kardiovaskular (CPX)

7.     Pemeriksaan dan pembacaan radiologis (ultrasonografi, fototoraks, CT, high-resolution CT)

8.     Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi untuk sampel COVID-19 maupun non-COVID-19

9.     Unit rehabilitasi medis

Layanan-layanan tersebut bekerjasama dengan disiplin ilmu lain, seperti:

ilmu penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, bedah, anestesi, mikrobiologi kedokteran, telinga hidung tenggorokan kepala dan leher, ilmu kesehatan anak, radiologi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kedokteran okupasi, patologi anatomi, dan neurologi