Khitanan massal gratis oleh RSUI yang dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Desember 2018 ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat oleh RSUI untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan kewajiban khitan untuk anak-anaknya, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Kegiatan ini juga menjadi sarana pengenalan sistem RSUI kepada Masyarakat sebelum dibuka secara resmi. Sesuai dengan salah satu misi dari RSUI, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan, berbasis bukti, paripurna, holistik, terintegrasi, melalui pendekatan keluarga dan komunitas, dengan menggunakan teknologi unggulan terkini.

Di dalam pelaksanaan khitanan massal ini terdapat beberapa kegiatan edukasi, di antaranya adalah edukasi kepada pasien dan orang tua mengenai apa saja yang dapat timbul setelah dilakukan khitan, bagaimana cara perawatan rutin setelah khitan, nutrisi pasca khitan, pencegahan infeksi, apa saja yang harus dihindari dan harus dilakukan, dan juga meluruskan hal-hal yang selama ini salah di masyarakat. Selain itu, disediakan juga zona bermain untuk anak-anak yang sedang menunggu giliran khitan maupun untuk keluarganya.

Target peserta yang diharapkan untuk khitanan massal ini adalah 100 orang, di mana tercatat orang tua yang telah mendaftarkan anaknya berjumlah sekitar 82 orang. Peserta yang terdaftar tersebut akan di-khitan di ruang tindakan. Total telah disiapkan 11 ruang tindakan. Dengan bantuan tim yang berisi dokter bedah, dokter umum, perawat, farmasis, petugas administrasi, dan mahasiswa, acara ini berjalan dari jam 07.00 hingga 12.00 siang. Untuk dokter operator khitan total terdapat 24 orang. “Ada 6 dokter bedah, 13 residen, dan 4 dokter umum,” ungkap dr. Julianto Witjaksono, SpOG(K), Direktur Utama RSUI. Di kegiatan ini, tidak hanya khitan dan edukasi saja yang diberikan, anak-anak juga akan diberikan bingkisan dan juga obat-obatan yang diperlukan. 

(Humas RSUI)