Gangguan penglihatan masih menjadi permasalahan utama di Indonesia. Sebagian besar gangguan penglihatan tersebut diakibatkan oleh katarak. Berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%).
Dalam rangka penanggulangan gangguan penglihatan dan salah satu bentuk wujud kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility), RSUI bekerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang Jakarta, Metro TV, dan UPZ Baznas Telkom mengadakan kegiatan operasi katarak gratis bagi masyarakat tidak mampu di area main hall Gedung Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Kampus UI, Depok, pada Sabtu (22/10). Pada kegiatan tersebut, 105 peserta dari 300 peserta yang mendaftar telah melalui skrining kesehatan yang telah dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2022 dan menjalani operasi katarak pada 22 Oktober 2022. Proses skrining dilakukan untuk memastikan bahwa peserta dalam kondisi kesehatan yang siap untuk menjalani operasi. Operasi katarak dilakukan oleh sejumlah Dokter Spesialis Mata RSUI dan dibantu tim PERDAMI Cabang Jakarta. Operasi katarak dilakukan dengan menggunakan teknologi terkini, yaitu teknik fakoemulsifikasi.
“RSUI sangat bersyukur bisa mengadakan baksos katarak seperti ini dan berterima kasih kepada para sponsor yang telah membantu mewujudkannya. Berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi warga yang mengalami gangguan penglihatan sehingga nanti bisa melihat kembali dunia ini dengan jelas. Kami tentunya memberikan pelayanan operasi katarak yang terbaik, yaitu dengan teknologi terkini, teknik fakoemulsifikasi. Teknik ini minim sayatan, sehingga proses penyembuhan nanti akan lebih cepat. Selain itu, teknik ini juga paling aman dan efektif untuk digunakan” ujar Wibowo, Direktur Administrasi dan Keuangan RSUI.
Turut hadir CEO Media Group Network, Mohammad Mirdal Akib, Head of Corporate Communication Metro TV, Fifi Aleyda Yahya, dan Sekretaris 1 Perdami Jaya, dr. Rita Polana, Sp.M.
Penanggulangan gangguan penglihatan merupakan salah satu program kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah. Kegiatan sosial ini merupakan salah satu upaya RSUI dalam mewujudkan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia, sehingga setiap orang mempunyai penglihatan yang optimal dan dapat sepenuhnya mengembangkan potensi diri. Adanya kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya RSUI dalam membantu pemerintah menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.
Humas RSUI